Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Cara Kerja DNS (Domain Name System)

DNS domain name system

Domain Name System atau biasa disingkat DNS adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menerjemahkan alamat ip dari sebuah komputer server menjadi nama domain ataupun sebaliknya yaitu dns akan menerjemahkan sebuah nama domain menjadi alamat ip agar lebih mudah diingat, contohnya akan terlalu rumit jika kita mengingat sebuah alamat ip maka dibuat lah dns agar mudah diingat.

Sebagian dari kita pengguna internet sudah tidak asing dengan yang namanya domain, jika kita ingin mencari informasi di internet maka kita akan mencari alamat domain situs tersebut. Dari banyaknya situs-situs di dunia nama domainnya juga akan berbeda-beda contoh: mangladatech.com google.com dan masih banyak lagi. DNS memudahkan kita untuk mengakses alamat ip address dari sebuah server yang menyediakan informasi, secara otomatis jika kita mengetikan nama domain di browser google.com maka kita akan menuju ke alamat ip yang dimiliki google.

Sebelum adanya domain name system jaringan komputer menggunakan file host yang berisi nama-nama komputer dan alamat ip dari komputer tersebut, file host tersebut sangat menyulitkan pengguna karna setiap user harus menghafal setiap nama komputer dan ip. user juga harus menyalin versi terbaru dari file host disetiap lokasi jaringan internet, tentunya ini sangat merepotkan pengguna internet. Dengan adanya dns sekarang lebih mudah, dan tidak perlu ribet lagi.

Baca Juga: Cara Konfigurasi DNS Server di Debian

Fungsi DNS

DNS atau Domain Name System berfungsi untuk menerjemahkan alamat IP komputer server menjadi sebuah domain atau sebaliknya dengan tujuan untuk memudahkan pengguna untuk menghafal dan mengakses informasi dari server-server tertentu, atau situs-situs yang ada diinternet.

Kelebihan DNS

  • DNS membuat halaman situs akan lebih mudah dihafalkan dari blog maupun website, walaupun setiap alamat akan berbeda-beda
  • DNS mudah dikonfigurasi oleh seorang admin networking
  • Konsistensi, dengan menggunakan DNS, alamat host name menjadi tidak berubah meskipun IP Address yang digunakan pada sebuah komputer telah berubah.

Kekurangan DNS

  • User menjadi lebih terbatas untuk menggunakan nama domain untuk situsnya
  • DNS tergolong cukup sulit untuk diimplementasikan.
  • Nama DNS sangat terbatas (tidak dapat membuat banyak nama domain) jika sudah digunakan oleh pengguna lain

Cara kerja DNS

Untuk dapat berjalan DNS memerlukan beberapa program tambahan yaitu resolver. Resolver adalah program tambahan untuk komputer client agas bisa terhubung dengan DNS server. 

  1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file host, jika alamat host yang dicari sudah ditemukan maka proses selesai dan dilanjutkan dengan proses selanjutnya.
  2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver itu sendiri, untuk menyimpan permintaan sebelumnya. jika ada berikutnya disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.

Itulah pengertian dan cara kerja dns server.

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Cara Kerja DNS (Domain Name System)"