Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi

Belajar Jarak Jauh

Belajar jarak jauh adalah sebuah kebutuhan di era digital saat ini. Lebih-lebih di masa pandemi.  Sistem belajar jarak jauh disebut sebagai belajar daring. Banyak orang tua yang merasa kuatir bila sampai belajar jarak jauh akan permanen. Mereka berharap hadirnya sebuah sistem belajar jarak jauh yang efektif dan efesien. Terlepas dari pro dan kontra, ada banyak kelebihan dan kekurangan belajar jarak jauh yang terjadi di lapangan.

Pengertian Belajar Jarak Jauh

Ada beberapa pengertian belajar jarak jauh yang akan penulis uraikan dalam artikel ini. Berikut beberapa pengertian belajar jarak jauh yang perlu kamu tahu:

Pengertian Pembelajaran Jarak Jauh Menurut Para Ahli:

Ada beberapa pengertian pembelajaran jarak jauh menurut para ahli. Berikut ulasannya:

  • Pengertian Belajar Jauh Menurut Wikipedia

Wikipedia memberikan pengertian belajar jarak jauh adalah pendidikan formal berbasis lembaga. Peserta didik dan instrukturnya ada di lokasi yang terpisah. Sehingga butuh sistem telekomunikasi interaktif yang menghubungkan dalam rangka berbagi sumber daya yang ada di dalamnya.

  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pendidikan jarak jauh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara belajar mengajar menggunakan media telekomunikasi; televisi, radio, kaset, modul dan sebagainya. Di mana pengajar dan pelajar tidak bertatap muka secara langsung.

  • Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Berdasarkan undang undang ini, belajar daring adalah sebuah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik. Pembelajarannya menggunakan berbagai macam sumber belajar. Mulai dari teknologi informasi dan komunikasi serta media yang lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Belajar Jarak Jauh

Ternyata, tanpa kita sadari pandemi membawa sebuah peluang. Apa peluang itu? Peluang belajar daring. Saat belajar daring, siswa tidak perlu datang ke sekolah. Mereka cukup belajar dari rumah saja. Di samping kelebihan belajar daring, ada beberapa kekurangan dalam sistem belajar daring. Berikut beberapa kelebihan belajar jarak jauh:

Kelebihan Belajar Jarak Jauh

Ada beberapa kelebihan belajar online yang perlu kamu tahu:

  • Mudah Diakses

Kelebihan pertama belajar online adalah mudah diakses dari mana saja dan kapan saja. Para siswa dan peserta didik bisa menggunakan smartphone, android mereka dari rumah. Mereka bisa mengakses materi yang diberikan guru dan pendidik tanpa kendala.

  • Biaya Terjangkau

Ketika kondisi normal, pelajar perlu datang ke sekolah untuk belajar. Maka ada banyak faktor biaya yang jadi pertimbangan. Mulai dari biaya transportasi, uang saku, uang makan  dan lain sebagainya. Tetapi saat siswa belajar dari rumah saja, maka biaya-biaya ini bisa terpangkas bahkan bisa ditiadakan.

  • Waktu Belajar Yang Fleksibel

Saat pembelajaran di sekolah, para guru dan orang tua perlu menyiapkan diri. Mereka mempersiapkan apa yang diperlukan untuk datang ke sekolah. Belum lagi ketika terjadi macet dalam perjalanan. Terutama yang tinggal di kota besar. Maka belajar jarak jauh adalah sebuah peluang untuk lebih efektif dan efisien.

Kekurangan Belajar Jarak Jauh

Di samping kelebihan belajar daring yang sudah penulis uraikan di atas. Ternyata, ada beberapa kekurangan dari sistem belajar jarak jauh yang terjadi di lapangan. Berikut beberapa kekurangan belajar jarak jauh yang perlu kamu tahu:

  • Kendala Fasilitas

Ternyata, tidak semua orang tua mempunyai kemampuan untuk membeli smartphone dan android. Terutama mereka yang tinggal di pedalaman dan daerah luar Jawa. Pembelajaran jarak jauh menjadi masalah serius bagi mereka. Padahal, sarana penting dari belajar jarak jauh adalah handphone atau andorid.

  • Kendala Sinyal yang Lemot

Belajar jarak jauh bisa efektif dan efesien karena memanfaatkan teknologi komunikasi. Walaupun orang tua punya kemampuan untuk membeli handphone yang bagus. Tetapi bila tidak ada sinyal yang cukup kuat untuk menerima materi yang guru sampaikan.Tentu ini adalah sebuah masalah.

Padahal, belajar online dapat dilakukan dengan bantuan HP android. Belajarnya memanfaatkan jaringan teknologi untuk mengakses internet. Apa artinya handphone yang canggih dan mahal tetapi sinyalnya lemah. Pembelajaran akan tersendat dan terganggu.

  • Guru Sulit Melakukan Kontrol

Dalam sistem pembelajaran di sekolah, para siswa masuk ke dalam kelas. Guru dan pendidik memberikan materi pelajaran. Para guru bisa mengakses absensi siswa, memberikan semangat dan motivasi. Pendidik bisa memberikan materi sesuai dengan psikologi siswa saat itu juga. Tetapi ketika terjadi proses pembelajaran online (daring). Maka guru tidak tahu bagaimana kondisi psikologi siswa.

Kenyataan di lapangan banyak anak yang belum siap untuk belajar. Tetapi tiba-tiba sudah datang jam belajar. Maka mereka harus duduk di depan handphone dan mendengarkan materi dari guru. Padahal, sacara mental, mereka belum siap untuk belajar. Ini adalah sebuah masalah yang perlu dipikirkan.

Sering terjadi miskomunikasi antara guru dan peserta didik. Apa yang guru sampaikan melalui media online, belum tentu bisa siswa terima dengan baik. Karena terjadi miskomunikasi

  • Siswa mudah Bosan dan Jenuh

Saat pembelajaran di sekolah, para siswa berangkat pagi sekali. Mereka ingin segera bertemu dengan teman-temannya. Mereka di jalan bersenandung, menyanyi dan bergembira. Di dalam kelas mereka bisa melihat teman-temannya ceria. Akhirnya tumbuh semangat dan antusiasnya. Tetapi ketika pembelajaran daring (online). Mereka belajar di rumah saja. Sejak pagi mereka sudah di rumah. Eh, tiba-tiba tiba datang waktunya belajar. Mereka harus belajar di depan HP. Banyak siswa yang tidak siap dengan keadaan seperti ini. Mereka mudah merasa bosan dan jenuh. Ahirnya, semangat dan antusias belajarnya menurun drastis.

Bagaimana belajar jarak jauh yang efektif

Setiap pendidik dan orang tua perlu berpikir keras bagaimana menciptakan sebuah pembelajaran jarak jauh yang efektif. Metode belajar tanpa tatap muka yang efektif akan membuat guru dan siswa sama-sama produktif. Guru bisa memberikan pembelajaran dari rumah atau dari sekolah tanpa kendala. Peserta didik bisa menerima materi yang disampaikan dengan senang hati dan bahagia.

Inilah beberapa metode belajar tanpa tatap muka yang efektif pendidik terapkan dengan mudah:

  • Guru dan Pendidik Melibatkan Orang Tua

Dalam keadaan seperti sekarang ini sesuatu yang paling penting adalah bagaimana membangun komunikasi antara guru dan orang tua. Zaman dulu anak belajar di sekolah. Saat anak belajar di sekolah, maka mereka menjadi tanggung jawab guru. Ketika ada di rumah, mereka menjadi tanggung jawab orang tua.

Dalam sistem pembelajaran jarak jauh, anak-anak tidak berangkat ke sekolah tetapi mereka belajar dari rumah saja. Dalam prakteknya, belajar jarak jauh menggunakan jaringan internet dikenal dengan istilah belajar daring.

Tetapi ternyata, banyak orang tua yang tidak siap untuk membimbing dan mengarahkan putra-putrinya belajar. Kebanyakan orang tua pasrah bagaimana baiknya kepada guru di sekolah. Maka, sekolah, pendidik dan para guru perlu melakukan komunikasi intensif dengan orang tua agar segera ketemu solusi dan jalan keluar terbaik.

  • Metode Home Visit yang Lagi Naik Daun

Guru dan pendidik perlu sekali-kali datang ke rumah siswa-siswinya. Semua dalam rangka untuk membangun komunikasi dua arah antara guru dan orang tua. Bayangkan saja, ketika guru datang ke rumahnya, tentu siswa merasa senang dan bahagia. Mengapa? Karena guru mereka mau datang ke rumah orang tuanya. Kunjungan guru ke rumah siswa merupakan wujud kepedulian mereka terhadap pendidikan anak-anak.

Kesimpulan

Pendidikan adalah hak setiap anak Indonesia. Dalam kondisi apapun mereka perlu belajar dalam rangka untuk membangun karakter, kecerdasan dan kemandirian. Salah satunya adalah dengan sistem belajar jarak jauh. Sebagai generasi penerus bangsa, mereka perlu memperoleh pendidikan yang layak untuk masa depan mereka.

Sebuah pertanyaan penting, apakah belajar daring ini akan permanen? Kita menunggu jawabannya setelah pandemi berahir.


Posting Komentar untuk "Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi"